Bengkalis, Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas (Migas) bersama KKKS Wilayah Riau menggelar kegiatan Hulu Migas Goes to Campus pada Jumat (14/9/2018) di Kampus Politeknik Negeri Bengkalis. Pada kesempatan tersebut hadir beberapa pimpinan dan perwakilan KKKS seperti PT. SPR Langgak, PT. Chevron Pacific Indonesia, BOB BSP – Pertamina Hulu dan EMP Malaca Strait.
Kegiatan Hulu Migas Goes to Campus ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Bengkalis, khususnya di Politeknik Negeri Bengkalis.
Kegiatan Hulu Migas Goes to Campus 2018 adalah salah satu program yang dilakukan oleh insan Hulu Migas Riau yang bertujuan memperkenalkan kepada civitas akademika tentang seluk beluk industri Hulu Migas. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Direktur III Politeknik Negeri Bengkalis, Teguh Widodo. Dalam kata sambutannya beliau mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan informasi lebih mendalam tentang dunia Hulu Migas yang nantinya dapat memotivasi dan berguna bagi mahasiswa dalam menambah pengetahuan sehingga diharapkan akan banyak mahasiswa yang tertarik mendalami tentang dunia Hulu Migas demi kemajuan Bengkalis kedepan.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut yang diwakili oleh Haryanto Syafri selaku Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) menyampaikan bahwa SKK Migas bersama KKKS di Riau sangat pro aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa. Dimana, mahasiswa dinilai merupakan garda terdepan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Kegiatan Hulu Migas Goes to Campus 2018 ini dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi. Kegiatan ini disambut positif oleh setidaknya 200 orang civitas akademika Politeknik Negeri Bengkalis yang ditandai dengan antusiasnya seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir.
Pada sesi pemaparan tentang industri Hulu Migas, Avicenia Darwis selaku VP Bidang Operasi SKK Migas menyampaikan materi pengenalan Kegiatan Usaha Hulu Migas mulai dari persiapan awal hingga minyak didistribusikan atau dipasarkan. Beliau juga memberikan motivasi dan support yang luar biasa dan sangat berarti bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis.
Pada kesempatan lain Yunida Mahpuzoh, Manager Business Support Department PT. SPR Langgak, menyampaikan bahwa SPR Langgak merupakan bagian dari BUMD Riau. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa sejak turunnya harga minyak di pasar dunia pada beberapa tahun belakangan ini, mengakibatkan banyak perusahaan sekelas SPR langgak, sudah tidak mampu untuk beroperasi lagi. Hal tersebut disebabkan karena pendapatan perusahaan tidak dapat menutupi biaya operasional perusahaan. SPR Langgak mampu tetap eksis karena dikelola secara profesional dan patuh mengikuti semua kaidah dan aturan bisnis hulu migas.
Pada kesempatan sama juga dilakukan pemaparan materi tentang pengenalan Steam Flood/IDSC oleh Fared Efendi dari PT Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) dan pengelolaan lingkungan dan Teknologi FSO oleh Heru Winata dari BOB PT BSP – Pertamina Hulu.
Selain Avicenia Darwis dan Haryanto Syafri dari SKK Migas, turut hadir beberapa staff SKK Migas baik dari Sumbagut maupun dari Jakarta. Selanjutnya hadir Yunida Mahpuzoh dan Rafiq Adriansyah dari PT SPR Langgak, Fared Efendi dan Rudi beserta beberapa staff dari PT CPI, Heru Winata dan seluruh Tim Humas BOB BSP – Pertamina Hulu, Oktiono dan staff dari EMP MSSA, serta beberapa staff perwakilan dari KKKS yang ada di Riau.
Disaat sesi interaksi antara nara sumber dan civitas akademika Politeknis Negeri Bengkalis salah seorang mahasiswa mengharapkan SKK Migas – KKKS Riau berkenan menjadi sponsor bagi tim mobil listrik Politeknis Negeri Bengkalis yang akan bertanding pada ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) X 2018 yang akan diadakan di Politeknik Negeri Bandung (raf).