PT SPR Langgak Bantu Masyarakat Terendam Banjir di Rokan Hulu

Hujan deras yang terjadi sejak tanggal 26 Desember 2023 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara mengakibatkan Sungai Rokan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau meluap. Akibat luapan tersebut, ribuan rumah warga di 20 desa di Kabupaten Rokan Hulu terendam banjir.

Luapan sungai berdampak terhadap 8 kecamatan dan merendam 1.000-an rumah warga. Adapun 8 kecamatan tersebut yakni; Rambah, Rokan IV Koto, Bonai Darusalam, Rambah Hilir, Tambusai, Tambusai Utara, Kunto Darusalam dan Pagaran Tapah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketinggian air yang merendam rumah warga terpantau bervariasi, dari 20 hingga lebih dari 120 cm dan menyebabkan aktivitas di beberapa desa tersebut lumpuh.

Hingga tulisan ini dimuat, belum ada korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut dan berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini sejumlah daerah yang terendam terpantau sudah mulai surut.

Suminto, Head of Production Operation didampingi Fifi Lismayanti, perwakilan Tim Humas PT SPR Langgak menyerahkan bingkisan sembako kepada masyarakat Desa Rokan Koto Ruang yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Desa Rokan Koto Ruang, Alexusanto.

Untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah, pada hari ini kamis, 28 Des 2023 PT SPR Langgak menyerahkan bantuan bencana banjir kepada masyarakat Desa Rokan Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto. Bantuan yang diserahkan tersebut berupa kebutuhan sembako masyarakat seperti minyak goreng, mie Instan, makan kemasan dan telur ayam.

Atas nama masyarakat, Alexusanto, Kepala Desa Koto Ruang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan PT SPR Langgak. “Bantuan yang diberikan oleh PT SPR Langgak ini sangat berarti bagi masyarakat ditengah kondisi banjir seperti saat ini. Dengan adanya bantuan ini tentu saja dapat mengurangi beban masyarakat yang hingga saat ini tidak dapat menjalankan aktifitas atau bekerja seperti biasanya” ujar beliau.

Banjir yang terjadi sejak tanggal 26 Des 2023, sempat surut pada dini hari. Namun kemudian pada pagi hari, 27 Des 2023 air kembali naik bahkan lebih tinggi dari sebelumnya. Air terpantau kembali surut pada pagi hari tanggal 28 Des 2023. Hanya saja di sejumlah lokasi di dataran rendah masih terendam. Lokasi terburuk terjadi di Desa Muara Nikum, dimana ketinggian air mencapai lebih dari 150 cm.

Hingga berita ini dimuat, kondisi air di beberapa daerah daratan rendah, seperti Desa Muara Nikum masih terendam. Masyarakat mengharapkan semoga banyak pihak tergerak hatinya untuk membantu masyarakat yang saat ini terkena bencana. (raf)