UJUNGBATU – Setelah 15 hari mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknik Bengkel Sepeda Motor yang ditaja oleh PT SPR Langgak bekerjasama dengan UPT LK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, maka pada hari Sabtu (05/11/22) PT SPR Langgak secara resmi menutup kegiatan Diklat Teknik Bengkel Sepeda Motor Program Pengembangan Masyarakat PT SPR Langgak tahun 2022.
Diklat yang diikuti sebanyak 6 (enam) orang peserta yang berasal dari Desa Tandun dan Desa Koto Tandun ini diselenggarakan dari tanggal 17 Oktober – 4 November 2022 di Ujungbatu. Kegiatan diklat yang dikoordinir oleh Tim Humas PT SPR Langgak ini mempercayakan kepada Basmara Ayuna, instruktur diklat UPT LK Disnakertrans Provinsi Riau selaku pembimbing.
“Saya berharap apa yang diajarkan selama 15 hari dapat diserap ilmunya oleh peserta. Jangan cepat puas dan teruslah berlatih karena teknologi sepeda motor senantiasa berkembang, karenanya kita dituntut untuk selalu upgrade teknologi sepeda motor ini” ujar Basmara saat menyampaikan pesan kepada peserta diklat.
Rafiq Adriansyah selaku Head of Field Support PT SPR Langgak sekaligus koordinator kegiatan diklat melalui kata sambutannya menyampaikan bahwa diklat ini merupakan bekal keterampilan yang diberikan oleh PT SPR Langgak, baik bagi yang akan memasuki dunia kerja maupun bagi yang ingin mengembangkan usaha secara mandiri.
“Kegiatan diklat ini merupakan salah satu program pengembangan masyarakat PT SPR Langgak di tahun 2022. Melalui diklat ini kami berharap peserta yang ingin memasuki dunia kerja nantinya memiliki skill yang memadai dan bagi peserta yang ingin membuka usaha perbengkelan, maka kami akan support dan berusaha untuk melakukan pendampingan hingga berhasil” ungkapnya.
Kepala UPT Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Riau, Maksum, disela-sela acara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT SPR Langgak yang telah melaksanakan program CSR atau Program Pengembangan Masyarakat melalui kegiatan diklat ini.
“Apresiasi yang setingi-tingginya kami sampaikan kepada PT SPR Langgak yang telah berhasil melaksanakan kegiatan diklat teknik bengkel sepeda motor ini dengan sangat baik. Melalui diklat ini diharapkan peserta didik siap memasuki dunia kerja atau bahkan membuka lapangan pekerjaan dengan membuka bengkel sepeda motor sendiri”.
Selanjutnya beliau menambahkan agar setelah kegiatan diklat ini, para peserta tetap saling berkoordinasi. “Agar ilmu yang diperoleh dari diklat ini tidak cepat hilang, para peserta diklat harus saling berkoordinasi, bertanya dan saling mendukung satu sama lain” ujar beliau.
Adapun Suminto selaku Head of Production Operation yang mewakili manajemen PT SPR Langgak menyerukan kepada para peserta diklat agar berani mandiri dengan membuka usaha bengkel sepeda motor. Suminto memberikan ilustrasi bahwa saat ini hampir setiap rumah memiliki sepeda motor yang pada saatnya akan mengalami kerusakan atau memerlukan perawatan dan service.
“Dengan besarnya jumlah sepeda motor yang saat ini beredar di masyarakat, maka dibutuhkan banyak tenaga profesional untuk meng-handle perbaikan kendaraan tersebut. Semoga peserta diklat yang telah dibelaki ilmu oleh instruktur melalui Program Pengembangan Masyarakat PT SPR Langgak, dapat menjawab tantangan dunia kerja ataupun berani membuka bengkel sendiri agar terbuka lapangan pekerjaan baru” ujarnya mengakhiri. (raf)