Selama 10 hari pada awal Desember 2017, SPR Langgak yang melakukan Penanggulangan Tumpahan Minyak (PTM) di Lapangan Pendalian pada Wilayah Kerja West Kampar berhasil mengatasi tumpahan minyak tersebut. SPR Langgak ditunjuk oleh SKK Migas dan Koordinator PTM Area 2 A sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) pelaksana PTM untuk mengatasi tumpahan minyak tersebut karena lokasi terjadi tumpahan berada dekat dengan WK Langgak.
Adapun pekerjaan yang dilakukan SPR Langgak meliputi dan tidak terbatas akan hal hal tersebut dibawah ini, antara lain:
1. Melakukan kordinasi rencana aksi dengan SKK Migas – Jakarta, SKK Migas Sumbagut, PT Surveyor Indonesia dan Polres Rokan Hulu.
2. Mengatasi tumpahan minyak di aliran sungai kecil lapangan Pendalian.
3. Menutup semua koneksi yang telah hilang valvenya dengan memasang blind flange untuk mencegah kebocoran.
4. Membersihkan tanah terkontaminasi hydrocarbon baik yang berada dalam Stasiun Pengumpul ataupun yang berada dekat sumur minyak.
5. Menghisap tumpahan minyak dalam bentuk cair dengan vacumm.
6. Menempatkan tanah terkontaminasi hasil pekerjaan ke dalam drum-drum dan menempatkan minyak cair yang terkumpul ke dalam pit.
7. Melakukan dokumentasi untuk semua pekerjaan.
8. Membuat laporan harian kepada SKK Migas.
9. Menerima tim Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam memeriksa pekerjaan.
10. Berkordinasi dengan pihak kepolisian Resort Rohul di Lapangan.
11. Melakukan serah terima lapangan di hari terakhir pekerjaan kepada pihak kepolisian dan sekuriti yang ditempatkan oleh kurator di WK West Kampar.
Selama melakukan pekerjaan, SPR Langgak mengerahkan semua resources yang dibutuhkan dengan tidak meninggalkan pekerjaan operasi produksi dan maintenance di WK Langgak sendiri. SPR Langgak mengerahkan tenaga kerjanya, menambah tenaga Kerja harian, membeli materials yang diperlukan, dan mempergunakan peralatan berat yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan penanggulangan.
