Pada hari Kamis, tanggal 08 Maret 2018, Society Petroleum Engineering (SPE) Student Chapter Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau mengadakan Kuliah Umum dengan dengan Tema Energi Nusantara Indonesia & Malaysia, Empowering Education & Reshaping. Pembicara pada kuliah Tamu ini berasal dari Universitas Teknologi Petronas (UTP) dan Geologist PT. SPR Langgak. Peserta Kuliah Umum ini berjumlah sekitar 200 orang yang semuanya berasal dari mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau.
Pembicara Pertama adalah Bapak Prof. Adj. Zulkifli Abd Rani, yang menjabat sebagai Managing Director, Techno Diverge Link Sdn Bhn cum, Adjunct Professor and Corporate Fellow Member of UTM-MPRC Institute for Oil & Gas dan pembicara kedua adalah Muhammad Habibi, S.T., M.T. sebagai Geologist dari PT SPR Langgak yang merupakan anak perusahaan dari BUMD Provinsi Riau.
Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Perminyakan universias Islam Riau yaitu Dr. Eng Muslim, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi wawasan dan motivasi kepada seluruh mahasiswa bagaimana caranya menciptakan peluang bisnis pada usaha energy untuk membantu pemenuhan kebutuhan energy di Indonesia. Beliau juga mengharapkan mahasiswa juga mendapatkan gambaran tentang dunia kerja dari praktisi perusahaan minyak dalam meningkatkan produksinya terutama di lapangan Tua. Diakhir sambutannya, diharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk mengikuti acara ini dengan hikmat dan mengambil point-point penting yang nantinya akan berguna pada saat menyelesaikan studi maupun pada saat sudah memasuki dunia kerja.
Prof. Adj. Zulkifili menyampaikan tentang bagaimana setiap individu bisa melihat peluang bisnis dari setiap permasalahan yang ada, terutama dibidang energi yang menjadi indikator kesuksesasan Pemerintahan suatu Negara.
Muhammad Habibi, S.T., M.T., menjelaskan tentang bagaimana cara meningkatkan produksi lapangan minyak tua (brown filed). PT SPR Langgak bisa menahan bahkan meningkat produksi lapangan minyak Langgak yang sudah berproduksi hampir 40 tahun. Sebelumnya lapangan Minyak Langgak sudah di Operasikan oleh PT Caltex semenjak tahun 1979, dan pada bulan April tahun 2010 dengan produksi 350 BOPD, Lapangan Langgak di operasikan oleh PT SPR Langgak. Semenjak dioperasikan oleh PT SPR Langgak, produksi lapangan Langgak selalu berada diatas 450 BOPD, bahkan pernah mencapai 800 BOPD di tahun 2012. Dari data tersebut terlihat bahwa PT SPR Langgak berhasil meningkat produksi lapangan minyak tua. Usaha-usaha yang dilakukan oleh PT SPR Langgak diantara melakukan, pemboran sumur pengembangan, menembak zona baru (workover), well stimulation dengan menginjeksikan parasol, perubahan komplesi sumur (wellservice), dan Steam Huff & Puff.
Dengan melakukan evaluasi formasi dari data-data lama, dapat disimpulkan bahwa reservoir lapangan Langgak terkompartement atau terpisah antara yang bagian atas, tengah dan bawah yang masing-masing memiliki karakter reservoir yang berbeda. Sebelumnya di anggap reservoir lapangan Langgak tersususn oleh satu reservoir yang disebut “A Sand” sehingga dilakukan produksi bersama (comingle) dari setiap perforasi, sehingga lapisan yang memiliki permeability rendah (low permeability) belum terproduksi, yang menyebabkan lapisan ini menjadi potensi untuk diproduksikan. Konsep ini disebut dengan “BYPASS OIL” yaitu Konsep yang menggambarkan bahwa ada lapisan reservoir yang minyaknya belum terproduksikan karena perbedaan kualitas reservoir.
Kemudian kuliah umum ini ditutup dengan tanya jawab, penyerahan plakat dan foto bersama.
Penulis: Muhammad Habibi, Geologist.