PT SPR Langgak bersama SKK Migas dan KKKS Wilayah Riau pada pada Senin (3/5) di Ruang Pauh Janggi Gedung Daerah Provinsi Riau, memberikan bantuan masker kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk disalurkan kepada masyarakat di Provinsi Riau.
Bantuan diserahkan oleh Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Yanin Kholison serta Manajemen KKKS Wilayah Riau dan diterima langsung oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M. Si didampingi Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Indra Agus Lukman AP, M.Si.
“Sektor Hulu Migas di Provinsi Riau terus konsisten bersama dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang saat ini masih terjadi. Dengan adanya kenaikan pasien Covid-19, kami berupaya untuk meminimalisir hal tersebut dengan memberikan bantuan masker,” ujar Yanin.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si menyampaikan terimakasih atas bantuan masker yang telah diberikan oleh SKK Migas Sumbagut dan KKKS Wilayah Riau serta mengharapkan agar sektor hulu migas dapat terus membantu masyarakat terdampak Covid-19 di Provinsi Riau.
Jumlah masker yang diberikan sebanyak 201.200 pcs yang merupakan partisipasi dari SKK Migas Sumbagut dan KKKS Wilayah Riau, antara lain; PT SPR Langgak, PT Chevron Pacific Indonesia, BOB PT BSP – Pertamina Hulu, EMP Bentu, PHE Siak, Pertamina EP Lirik dan PHE Kampar dalam upaya ikut berperan serta bersama Pemerintah Provinsi Riau dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau yang saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Pada kesempatan tersebut, Rafiq Adriansyah mewakili PT SPR Langgak, memberikan keterangan bahwa masker yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk disalurkan kepada masyarakat di Provinsi Riau merupakan produk hasil pengrajin UKM yang ada di Riau, terutama UKM yang ada di Rokan Hulu tempat dimana Lapangan Langgak beroperasi.
“SPR Langgak selalu berupaya untuk melibatkan pelaku usaha kecil baik UKM maupun IKM dalam berbagai kesempatan. Dengan dengan demikian, sektor kecil dan menengah sedikit banyak terbantu di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini”, ujang Rafiq.